Logo MPR

Materi seminar disampaikan oleh Dr. Andrianingsih, S.Kom., M.M.S.I., Kaprodi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika (FTKI) Universitas Nasional. Dalam paparannya, Dr. Andrianingsih menekankan pentingnya integrasi teknologi digital dalam pembelajaran hybrid guna menciptakan proses belajar yang lebih interaktif, efektif, dan berbasis kompetensi.

Beliau menjelaskan bahwa pemanfaatan alat bantu digital seperti whiteboard interaktif, quiz, polling, dan platform kolaboratif mampu mendukung kegiatan belajar mengajar baik secara sinkron maupun asinkron. “Pendekatan ini memberi fleksibilitas tinggi bagi guru dan peserta didik, serta memungkinkan pembelajaran yang lebih partisipatif,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dr. Andrianingsih menggarisbawahi pentingnya penerapan revisi Bloom’s Taxonomy dalam merancang evaluasi pembelajaran. Menurutnya, desain evaluasi yang disesuaikan dengan level kognitif peserta didik akan sangat membantu dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis siswa.

Selain penguasaan teknologi, materi juga menyoroti pentingnya manajemen kelas yang efektif dan pengembangan kompetensi pendidik. Ditekankan bahwa keberhasilan implementasi pembelajaran hybrid sangat dipengaruhi oleh kesiapan guru sebagai fasilitator pembelajaran dan pemanfaatan teknologi secara bijak.

Tak kalah penting, seminar ini juga menekankan peran supervisor dan kepemimpinan kepala sekolah dalam mendorong pengembangan profesional guru secara berkelanjutan. Dengan dukungan struktural dan strategi sekolah yang adaptif, transformasi digital dalam dunia pendidikan dapat berjalan lebih optimal.

Melalui kegiatan ini, Universitas Nasional kembali menunjukkan komitmennya dalam menjembatani dunia pendidikan tinggi dan menengah melalui kolaborasi praktis. Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal untuk peningkatan mutu pembelajaran di sekolah-sekolah, khususnya dalam menghadapi era digital dan kecerdasan buatan. (MPR)