Jakarta (UNAS) – Dalam rangka pertukaran ilmu dan budaya dengan mahasiswa/I, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nasional (UNAS) mengadakan Sutan Takdir Alisjahbana Summer Course 2024 dengan mengusung tema Masyarakat dan Kota, yang bertujuan guna memfasilitasi mahasiswa dalam memahami berbagai perspektif terkait isu sosial dan isu politik. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, (24/9), secara hybrid di Ruang Guru Besar FISIP UNAS dan zoom meeting.

Program ini dihadiri oleh Ketua Program Studi Sosiologi UNAS Dr. Andi Achdian, M.Si., Ketua Pusat Studi Kajian Sosial dan Politik Dr. Qonitah Basalamah, S.I.P., M.Si., Kepala Unit Penjaminan Mutu FISIP UNAS Dr. Jeanne Noveline Tedja, M.Kesos., dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai Negara yakni Malaysia, Kenya, Gambia, Malawi, Bangladesh, Pakistan dan Jepang. Summer Course ini tidak hanya memberikan pengalaman namun juga memberikan kesempatan untuk bertukar pendapat, membandingkan isu sosial-politik yang dihadapi di berbagai Negara, serta memperkenalkan keragaman budaya dari masing-masing peserta.

Dalam wawancara yang dilakukan oleh tim HUMAS UNAS kepada mahasiswa asal Malaysia Nur Dhaniyah, ia mengatakan bahwa tujuan utama dari summer course ini adalah memberikan fasilitas pembelajaran yang lebih luas kepada mahasiswa di luar kurikulum regular. “Mahasiswa dapat mempelajari materi baru yang mahasiswa tidak dapatkan dalam perkuliahan sehari-hari, selain itu mahasiswa juga dapat bertemu dengan teman-teman dari luar negeri dan saling berdiskusi,” tuturnya.

Melalui program ini, mahasiswa berkesempatan memperdalam pemahaman tentang isu-isu global yang relevan, terutama yang terkait dengan masyarakat dan kota. Oleh karena itu, dengan partisipasi internasional dan kolaborasi lintas Negara, summer course ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa guna meningkatkan wawasan tentang dinamika sosial dan politik global.

“Peserta juga dapat mengoperasikan isu-isu yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari dengan masalah sosial dan politik yang dihadapi Negara-negara lain, sehingga pembelajaran ini menjadi lebih komprehensif,” tambahnya. Kegiatan Summer Course 2024 berlangsung pada, (16-28/9). Selain itu, summer course ini tidak hanya melakukan pembelajaran dikelas dan zoom meeting, juga melakukan kunjungan ke kawasan kota tua dan bisnis Jakarta, seperti Museum Fatahilah, Sarinah, DPR RI, Ashta Mall SCBD, M Bloc dan juga melakukan wisata ke Jogjakarta, pada, (24-27/9). (MPR)