Jakarta (UNAS) – Dalam upaya memperkuat kualitas pendidikan pascasarjana, Badan Pengembangan Kurikulum (BPK) Universitas Nasional (UNAS) menggelar Workshop “Pendampingan Kurikulum Pascasarjana Tahun 2024” pada Selasa, 3 September 2024. Bertempat di Aula UNAS Blok 1 Lantai 4, acara ini menjadi langkah penting untuk menyempurnakan kurikulum agar lebih sesuai dengan tuntutan global, khususnya melalui pendekatan Outcome-Based Education (OBE).
Workshop ini dibuka dengan penuh semangat oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M. Beliau menekankan pentingnya kurikulum berbasis OBE yang akan mulai diimplementasikan pada semester ganjil mendatang. “Dengan kurikulum berbasis OBE, UNAS semakin dekat dengan pencapaian akreditasi unggul dan menjadi kampus berstandar internasional,” tegasnya.
Tidak hanya menegaskan komitmen UNAS dalam menghasilkan lulusan berkualitas tinggi, Prof. Suryono juga menggarisbawahi bahwa penyempurnaan kurikulum ini adalah langkah strategis untuk membawa program pascasarjana UNAS ke tingkat internasional, menyusul keberhasilan program sarjana yang telah meraih akreditasi unggul.
Dr. Ir. Syamsul Arifin, M.T, dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, hadir sebagai pembicara utama. Dalam paparannya, Dr. Syamsul menjelaskan bahwa OBE merupakan pendekatan pendidikan yang fokus pada kemampuan yang harus dimiliki mahasiswa di akhir pembelajaran mereka. “OBE tidak hanya mengatur sistem pendidikan, tetapi juga memastikan bahwa setiap mahasiswa mampu menguasai kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat global,” jelasnya.
Beliau juga menyoroti pentingnya pemahaman terhadap Satuan Kredit Semester (SKS) sebagai indikator keberhasilan proses pembelajaran di perguruan tinggi, sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) 2023.
Workshop ini juga menghadirkan berbagai narasumber lainnya, seperti Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom., Kepala BPK UNAS, dan para pakar dari bidang kompetensi pedagogik dan kegiatan pembelajaran di luar kampus. Para dekan, ketua program studi, dosen, serta tim kurikulum UNAS turut aktif dalam diskusi, memperkaya strategi pengembangan kurikulum yang relevan dan inovatif.
Melalui workshop ini, UNAS menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga relevansi dan kualitas pendidikan pascasarjana. Ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan UNAS untuk mencapai visi sebagai universitas unggul berstandar internasional, sekaligus memastikan bahwa setiap lulusan memiliki kompetensi yang siap bersaing di kancah global. (MPR)