Jakarta (UNAS) – Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika (FTKI) Universitas Nasional menggelar Public Lecture dan Study Club dengan tema “Smart Technologies Potential To Support The Sustainability Of Energy, Transport, And Waste Management” secara onsite di Lab. Data Monetize dan Lab. Data Science serta melalui Zoom Meeting pada Rabu hingga Kamis, 24-25 Juli 2023.
Public Lecture dan Study Club bertajuk “Smart Technologies Potential To Support The Sustainability Of Energy, Transport, And Waste Management”. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan praktisi dari berbagai bidang terkait. Pembicara termasuk Andante H. Pandyaswargo, B.Soc.Sc., M.Sc., M.Eng., D.Eng. (Associate Professor Waseda Environmental Research Institute), serta praktisi dari Solusi247, Bagus Rully Muttaqien dan Sigit Prasetyo.
Acara berlangsung selama dua hari, yakni Rabu dan Kamis, 24-25 Juli 2023, diselenggarakan secara onsite di Lab. Data Monetize dan Lab. Data Science UNAS, serta online melalui Zoom Meeting. Acara ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi teknologi pintar dalam mendukung keberlanjutan di sektor energi, transportasi, dan pengelolaan limbah. Kegiatan ini juga merupakan acara rutin yang diselenggarakan setiap akhir semester oleh FTKI untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa, serta memperkuat kolaborasi antara akademisi dan praktisi.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Dekan FTKI, Dr. Agung Triayudi, S.Kom., M.Kom., yang menekankan pentingnya acara ini untuk memperluas khasanah keilmuan mahasiswa. Sesi kuliah umum diisi oleh Andante H. Pandyaswargo yang membahas pemanfaatan teknologi pintar dalam pengelolaan energi terbarukan di Jepang, dan Bagus Rully Muttaqien yang mengupas tentang mengelola proses data dan python dalam mata kuliah Deep Learning pada Prodi Sistem Informasi. Dr. Agung Triayudi dalam sambutannya mengatakan, “Kegiatan ini merupakan acara rutin yang fakultas lakukan setiap akhir semester. Acara ini bertujuan untuk menambah khasanah keilmuan para mahasiswa agar semakin luas pengetahuannya, khususnya dengan mengundang akademisi luar negeri dan praktisi yang telah mengimplementasikan ilmunya di dunia kerja.”
Dalam sesi kuliah umum, Andante H. Pandyaswargo mengungkapkan pentingnya teknologi pintar dalam pengelolaan energi terbarukan, sedangkan Bagus Rully Muttaqien menjelaskan perbedaan antara deep learning dan machine learning. “Perbedaan deep learning dengan machine learning yaitu deep learning ekstra fiturnya dilakukan semuanya oleh mesin sedangkan machine learning ekstrak fiturnya masih dengan manusia,” jelasnya. FTKI UNAS berharap dengan adanya Public Lecture dan Study Club ini, mahasiswa dapat lebih aktif berkontribusi dalam pengembangan teknologi berkelanjutan dan memperkuat kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam menciptakan solusi teknologi yang inovatif dan berdampak positif bagi lingkungan. (MPR)