Jakarta (UNAS) –  Badan pengembangan kurikulum (BPK) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Internal terkait Praktisi mengajar Angkatan 4, pada Senin, 22 Juli 2024 yang dilaksanakan secara hybrid. Kegiatan ini diadakan sebagai tindak lanjut dari kewajiban yang harus dilakukan dalam program praktisi mengajar , dengan tujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program, capaian luaran, indikator kinerja, capaian fisik, dan realisasi Praktisi mengajar di UNAS.

Selain itu, Monev juga bertujuan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi dan memberikan masukan kepada pelaksana program guna memastikan kelancaran pelaksanaan dan pencapaian target luaran.

Kepala Badan Pengembangan Kurikulum UNAS Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom. saat sesi diskusi
Kepala Badan Pengembangan Kurikulum UNAS Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom. saat sesi diskusi.

Acara Monev ini diawali dengan sambutan dari Wakil Rektor bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Suryono Efendi., S.E., M.M. Dalam sambutannya, Prof. Suryono mengatakan bahwa setiap angkatan praktisi mengajar, UNAS selalu aktif untuk berkolaborasi dengan para pengajar dari kalangan praktisi. Pada angkatan ke 4 ini, UNAS menerima 19 praktisi mengajar yang tersebar di berbagai program studi dan jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2023.

Ia menyatakan, berdasarkan hasil survey mahasiswa, program praktisi mengajar dianggap baik dan bermanfaat bagi mahasiswa. Sehingga, menurutnya, program ini perlu dilanjutkan.

Lebih jauh, Prof. Suryono mengungkapkan bahwa kedepan program praktisi bisa diselenggarakan oleh perguruan tinggi masing-masing seperti MBKM mandiri dan tidak lagi dikoordinir oleh dikti. “Program praktisi mengajar mandiri dapat dikembangkan di program studi masing-masing. Jadi prodi bisa berkolaborasi dengan pihak luar yang terkait dengan keilmuannya yang ada di prodi itu. Dan Prodi bisa memilih siapa-siapa saja yang bisa terlibat didalam praktisi mengajar mandiri tersebut,” ujarnya.

Menurutnya, hal itu dapat terlaksana jika adanya kerja sama dengan dunia industri. “Jadi, disitulah kita bisa mendapatkan tenaga pengajar yang dari kalangan praktisi dengan koordinasi langsung dibawah perguruan tinggi masing-masing,” katanya. Sebelum menutup sambutannya, Prof. Suryono berharap melalui monev ini, bisa diidentifikasi kekurangan dari penyelenggaraan praktisi mengajar di UNAS, baik kekurangan dari fasilitas maupun yang lainnya.

Usai pemberian kata sambutan, kegiatan monev dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Kepala Bidang Kompetensi Pedagogik Dosen BPK UNAS Febria Anita, S.Si., M.Sc. setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi. Acara ini pun diakhiri dengan foto bersama. (MPR)