Jakarta (UNAS) – Badan Pengembangan Kurikulum (BPK) terus mengupayakan Pelatihan Pembuatan Modul Praktikum Berbasis Outcome-Based Education (OBE) batch kedua pada Jumat (21/06). Kegiatan yang dilaksanakan di ruang Seminar Lt. 3 tersebut diisi dengan pemaparan materi dari Kepala Bidang Kompetensi Pedagogik Dosen BPK UNAS Febria Anita, S.Si., M.Sc.

Kegiatan pelatihan pembuatan modul praktikum batch 2 ini adalah rangkaian dari Pelatihan Pembuatan Modul Praktikum Berbasis OBE yang pertama pada Jumat (14/06), Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan panduan kepada dosen dalam merancang dan mengembangkan modul praktikum berbasis OBE, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan pencapaian hasil belajar yang diharapkan, selain itu mahasiswa juga dapat mempraktekkan langsung dalam kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif secara empiris dengan menggunakan fasilitas laboratorium.

Febri Anita, S.Si., M.Sc menyampaikan bahwa Praktikum atau Praktek adalah strategi pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa dapat mempraktekkan secara empiris. “Dalam strategi praktikum, dapat melatih keterampilan, mengasah pengetahuan dan membentuk sikap. Selain itu mahasiswa juga dapat mempraktekkan dan mengintegrasikan pengetahuan yang dimiliki dalam alam nyata,” jelasnya.

Febri melanjutkan, Kegunaan praktikum yang lain adalah membuktikan dan menemukan konsep secara ilmiah, menghargai ilmu dan keterampilan yang dimiliki, juga untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi.

Tak hanya itu, tujuan pembelajaran dari praktikum adalah mengembangkan pemahaman suatu konsep, menerapkan konsep yang dipelajari di kelas, experience basic phenomena dan juga untuk melakukan percobaan dan analisis data.

Semenatara itu, dalam penutupan oleh Wakil Rektor UNAS Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M menyampaikan pembuatan modul akan tersistem dalam kurikulum berbasis OBE dan akan diperbaiki capaian pembelajarannya sebagai kepentingan akreditasi Internasional. “Kurikulum ini harus dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen oleh karena itu pembuatan modul ini silahkan diselesaikan dan direkap karena berbasis OBE harus berdasarkan capaian pembelajaran hingga modul benar-benar menjadi acuan bagi pemberi praktek,” tutupnya. (MPR)