Jakarta (UNAS) – Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Nasional melakukan Simulasi Eksternal Reakreditasi Prodi Magister Akuntansi guna mengetahui kekurangan dan kelebihan dari Detail Engineering Design (DED) dan Dokumen Kinerja Program Studi (DKPS) agar dapat di koreksi oleh asesor eksternal serta menjadi evaluasi untuk finalisasi disaat berlangsungnya kegiatan Asesmen Lapangan Magister Akuntansi. Simulasi dilakukan di Ruang Rapat Seminar Menara UNAS 1 Ragunan, Jakarta Selatan, Senin, (20/5).

Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 yang diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan sambutan kegiatan simulasi eksternal oleh Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., penyampaian ringkasan dokumen akreditasi prodi Magister Akuntansi, foto bersama, review dokumen akreditasi dan sesi tanya jawab-tahap 1, review dokumen akreditasi dan sesi tanya jawab-tahap 2 dan evaluasi pelaksanaan simulasi dan catatan-catatan serta penanggung jawab.

Adapun yang hadir dalam simulasi ini, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., Kepala BPM, Dr. Muhani, S.E., M.Si.M., Kepala Bidang Implementasi SPME, Mia Handini, S.T., MMSI., Kepala Badan Pengembangan Kurikulum, Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, serta Kepala Badan/Biro/UPT UNAS.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., mengatakan bahwa BAN-PT mempunyai ketentuan yang telah diperbarui yaitu apabila tidak melakukan reakreditasi tahun ini, maka akan mengikuti standar yang mengatur pada kurikulum kemendikti No.53. “Maka dari itu, ia berharap semoga Magister Akuntansi dapat meraih akreditasi dengan nilai yang tinggi,” ucapnya.

Prof. Dr. Suryono melanjutkan, tujuan utama dari simulasi ini adalah untuk mencapai akreditasi dengan nilai yang tinggi, seperti contoh akreditasi Unggul.  Dengan melakukan Simulasi Eksternal, prodi dapat memastikan bahwa data dan laporan yang disajikan memenuhi semua kriteria yang ditetapkan, sehingga dapat memperoleh penilaian terbaik saat asesmen lapangan resmi dilakukan.

Prof. Dr. Suryono menambahkan, simulasi ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memastikan kesiapan peserta. “Melalui simulasi ini , tim akreditasi dapat memperoleh wawasan dan bimbingan langsung dari asesor, memastikan bahwa semua aspek penilaian telah diperhatikan dengan baik dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan hasil akreditasi yang diinginkan,” pungkasnya. (MPR)