Jakarta (UNAS) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nasional (UNAS) menyelenggarakan Coaching Clinic Proposal Hibah Dikti 2024 pada Kamis, (14/3) di Ruang Rapat Cyber UNAS. Adapun narasumber dalam kegiatan ini yaitu Reviewer DRTPM Kemendikbud Ristekdikti Dr. Widodo Kushartomo, IPU dan Dr. Ir. I Wayan Budiastra, M.Agr. Kegiatan ini diadakan dua sesi. Pada sesi pertama membahas mengenai proposal penelitian sementara sesi kedua membahas mengenai proposal pengabdian kepada masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua LPPM UNAS Dr. Ir. Nonon Saribanon, M.Si., Sekretaris Ilmu Sosial dan Ilmu Politik LPPM UNAS Dr. Heru Dian Setiawan, S.T., M.Si. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNAS Dr. Dra. Erna Ermawati Chotim, S.Sos., M.Si., Dekan Fakultas Teknik dan Sains Ir. Ruliyanto, S.T., M.T., Ph.D., Wakil Dekan Fakultas Teknik dan Sains UNAS Dr. Viktor Vekky R Repi, S.T., M.T. serta para dosen dilingkungan UNAS.

Ketua LPPM UNAS Dr. Ir. Nonon Saribanon, M.Si.,

Ketua LPPM UNAS Dr. Ir. Nonon Saribanon, M.Si., mengatakan bahwa tujuan diadakannya Coaching Clinic ini untuk meningkatkan kualitas proposal dosen baik terkait dengan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Selain itu juga, untuk mensosialisasikan aturan baru tahun 2024 dalam penulisan proposal.

“Jadi panduan 2024 sudah terbit baik untuk penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat sehingga kita memang perlu mengupdate itu dan dosen juga perlu diingatkan kembali untuk menyesuaikan dengan panduan yang baru. Di samping juga, meningkatkan kualitas proposalnya itu sendiri,” pungkasnya kepada tim Humas UNAS.

Reviewer DRTPM Kemendikbud Ristekdikti Bidang Penelitian Dr. Widodo Kushartomo, IPU

Nonon melanjutkan, untuk memberikan pemahaman terkait panduan terbaru, Ia mengundang reviewer Nasional. Dari proses reviewer yang dilakukan, Nonon melihat banyak masukan-masukan yang diberikan oleh narasumber. “Jadi masukan-masukan itu selain yang sifatnya administratif juga yang sifatnya substantif jadi semoga kegiatan ini makin meningkatkan kualitas proposal dari para dosen di Universitas Nasional sehingga tingkat kelolosannya pun akan semakin tinggi,” harapnya.

Reviewer DRTPM Kemendikbud Ristekdikti Bidang Penelitian Dr. Widodo Kushartomo, IPU., mengatakan bahwa pada hari ini ia diminta untuk mereview proposal dari dosen UNAS yang mengajukan penelitian RTPM. Pada kegiatan ini, ia memaparkan mengenai ketentuan dan prosedur yang berlaku. “Bagaimana seorang dosen itu memenuhi kualifikasi sebagai peneliti untuk di setiap skema yang diselenggarakan oleh DRTPM itu sendiri,” katanya saat ditemui usai acara.

Reviewer DRTPM Kemendikbud Ristekdikti Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Dr. Ir. I Wayan Budiastra, M.Agr.

Widodo menambahkan, adapun proposal yang disampaikan para dosen masih perlu perbaikan-perbaikan dan perlu disesuaikan dengan pedoman penulisan yang baru. “Harapan untuk kedepannya, setelah para dosen mengikuti coaching clinic ini proposal dapat diperbaiki dan kemudian bisa dikirimkan melalui aplikasi BIMA,” ujarnya.

Senada dengan Widodo, Reviewer DRTPM Kemendikbud Ristekdikti Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Dr. Ir. I Wayan Budiastra, M.Agr. mengungkapkan proposal yang yang dibuat perlu perbaikan, selain mengikuti aturan baru juga perlu difokuskan apa yang akan dikerjakan sehingga outputnya lebih terarah dan terukur.

“Jadi kegiatan coaching clinic ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas proposal yang didanai dan semoga lebih banyak lagi proposal yang lolos pada tahun ini dari Universitas Nasional. Saya kira tidak sulit asalkan para dosen memahami dan mengikuti serta menerapkan apa yang disampaikan tadi ke dalam proposal,” jelasnya. (MPR)