Jakarta ( UNAS) – Himpunan Mahasiswa Fakultas Agroteknologi (HIMAGRO) Universitas Nasional menggelar Seminar Nasional bertema “Optimalisasi Lahan Perkotaan dalam Meningkatkan Sektor Pertanian”. Seminar ini mengundang universitas negeri dan swasta dari berbagai daerah. Delegasi perguruan tinggi datang dari Jawa hingga Kalimantan. Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung selama 3 hari ini terdiri dari seminar nasional, musyawarah wilayah dan rapat kerja guna membentuk dan memilih Ketua Himpunan Mahasiswa Pertanian Se- Indonesia yang baru. Para peserta yang terdiri dari beberapa universitas seperti Universitas SingaPerbangsa Karawang, UIN Bandung, Unpad Bandung, Universitas Majalengka, Universitas Garut, Universitas Batik Solo, Universitas Negeri Semarang serta Universitas Kapua Sintang Kalimantan Barat. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 ini dihadiri oleh para narasumber dari berbagai latar belakang yang berbeda seperti bidang pemerintahan, bidang kewirausahaan serta bidang lembaga swadaya masyarakat.

Dalam sambutannya Andryansyah Sucahyo selaku ketua pelaksana pada acara ini mengaku senang dan bangga atas besarnya partisipasi para peserta yang hadir pada seminar nasional kali ini. Hal ini tambahnya, merupakan bukti bahwa fakultas pertanian saat ini sudah mulai banyak diminati oleh masyarakat. Pertanian saat ini tidak hanya dipandang sebagai ilmu tentang bercocok tanam disawah saja melainkan pertanian saat ini telah menjadi urat nadi bagi kehidupan bangsa dan negara hal ini diungkapkan Andryansyah saat membuka seminar nasional pada kamis ( 4/5) di aula Universitas Nasional. Pria yang saat ini tengah duduk di semester 8 jurusan agroteknologi fakultas pertanian inipun tak lupa mengingatkan kepada para peserta yang hadir agar tidak lupa membagikan ilmu dan pengetahuan yang telah mereka dapat hari ini kepada teman , keluarga maupun orang lain sebab tegasnya, sebanyak apapun ilmu yang didapat jika kita tidak mau mengimplementasikan nya dalam bentuk karya nyata yang berguna bagi masyarakat sekitar itu sama saja dengan kita menanam benih didalam lahan yang tidak subur, ungkapnya.

“ Saya sangat senang dan bangga sekali atas kehadiran kawan – kawan dari berbagai daerah seperti seperti Jawa barat, Jawa tengah, Jawa timur bahkan dari wilayah Kalimantan sekalipun . Semoga saja kita yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Pertanian Se- Indonesia ini dapat merubah pandangan dan cara berfikir masyarakat tentang betapa pentingnya mengoptimalkan lahan pertanian didaerah perkotaan ini. Sebab lahan pertanian yang ada saat ini telah banyak beralih fungsi menjadi lahan – lahan pemukiman dan perdagangan oleh karena itu dengan adanya seminar ini diharapkan kita selaku mahasiswa serta generasi penggiat pertanian dapat menghijaukan lahan perkotaan yang ada saat ini,” tutupnya.

Ditemui seusai mengisi seminar narasumber yang juga sekaligus ketua dari “ Jakarta Berkebun” sebuah komunitas pecinta lingkungan Dina Rahmawati, mengaku sangat terkejut sekali atas terselenggaranya seminar ini. Kegiatan ini ungkapnya, berjalan dengan sangat terstruktur, sistematis dan teratur. Hal ini tambahnya, nampak dari banyaknya narasumber yang hadir dari berbagai latar belakang yang berbeda seperti kementrian pertanian, kementrian agraria, para wirausahawan maupun para aktivis penggiat lingkungan. Semoga dengan banyaknya narasumber yang hadir dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita sebagai mahasiswa pertanian khususnya dan masyarakat umumnya tentang apa dan bagaimana tata cara pengelolaan lingkungan yang baik dan benar, tegas Dina.

“ Saya sangat terkejut sekali dengan panitia penyelenggara yang notabene masih duduk dibangku kuliah tetapi mampu menyajikan seminar nasional bertajuk Optimalisasi Lahan Perkotaan dalam Meningkatkan Sektor Pertanian ini dengan sangat meriah dan menarik. Inilah saatnya dimana lulusan – lulusan fakultas pertanian tidak lagi dipandang sebagai para petani yang hanya bisa mencangkul dan bercocok tanam disawah. Ini lah era dimana pertanian menjadi titik pusat dari suatu keberhasilan perekonomian suatu bangsa. Pertanian saat ini telah menjelma menjadi sektor yang mampu bersinergi dengan sektor – sektor lain seperti teknologi, budaya, politik maupun ekonomi. Oleh karena itu banggalah menjadi mahasiswa pertanian, jadilah lulusan – lulusan yang dapat merubah wajah Indonesia dari modernisasi dan kapitalisasi pihak asing. Jadilah lulusan pertanian yang berwawasan internasional yang penuh dengan integritas,” tutupnya.