Jakarta (Unas) – Pandemi Covid-19 berdampak pada kondisi alam dan lingkungan sekitar. Hal tersebut membuat masyarakat mengambil waktu sejenak guna mengintropeksi diri, kegiatan apa saja yang membawa dampak buruk terhadap kondisi lingkungan.
Ketua Pusat Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional (Unas), Dr. Fachruddin M. Mangunjaya, M.Si. mengatakan, karena manusialah yang menjadi penyebab wabah dan kerusakan lingkungan tersebut, maka manusialah yang harus bertanggung jawab.
“Kondisi ini membuat kita berpikir keras, bagaimana menemukan solusi di tengah pandemi. Meski nantinya Covid-19 ini akan senantiasa bersama kita, tetapi kita juga harus tetap bergerak agar meminimalisir terjadinya kerusakan dan ketidakseimbangan yang semakin besar,” ujarnya dalam talkshow virtual ‘Agenda Misi Alam Lestari’, yang dihelat oleh Yayasan Tahfiz An-Nisaa, Jumat (29/01).
Berkaca pada situasi di Wuhan saat awal pandemi, Fachruddin mengatakan, manusia harus lebih berhati-hati dan memiliki perhatian terhadap alam sekitar. Misalnya, dengan tidak makan makanan sembarangan, tidak membawa binatang liar ke lingkungan rumah, dan menjaga kebersihan sekitar.
“Kita harus tahu betul mana makanan yang sehat untuk dikonsumsi, mana binatang yang boleh dipelihara, mana alam yang harus dijaga. Ini semua sesuai dengan ajaran agama Islam, apa yang diajarkan memang membawa hikmah bagi kehidupan, sehingga dengan menjauhi hal terlarang tersebut kita bisa terhindar dari penyakit dan mewabah,” jelasnya.
Ia melanjutkan, pandemi sendiri merupakan hal yang dapat terjadi di bumi dalam kurun waktu ratusan tahun. Oleh sebab itu, manusia harus berhati-hati dan berupaya untuk menjaga diri dan lingkungan. Hal ini juga dibutuhkan sinergi yang kuat diberbagai lapisan masyarakat.
“Pemerintah, sektor company, media, ulama, dan beberapa stakeholders harus berperan aktif dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang kondisi lingkungan kita di tengah pandemi. Sehingga dapat memberikan kesadaran bagi masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat dan senantiasa cinta terhadap lingkungan,” lanjutnya. (NIS)