JAKARTA (UNAS) – Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Fadli Zon mengatakan, mahasiswa perlu untuk memiliki jiwa agrotechnopreneur. Hal ini mengingat masih minimnya usaha didalam sektor pertanian yang berpotensi besar di Indonesia.

“Negara kita ini negara yang subur, banyak peluang di sektor pertanian yang bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Salah satunya yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa ini,” ungkapnya dalam seminar nasional Kewirausahaan Jiwa Agrotechnopreneur untuk Mengembangkan Produk Lokal Unggulan Guna Memajukan Perekonomian Indonesia, di Universitas Nasional (Unas), Rabu (10/7).

Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan, untuk saat ini, jumlah pengusaha pertanian di Indonesia masih jauh tertinggal. Oleh karena itu generasi muda perlu diberi bekal untuk bisa menumbuhkan jiwa wirausaha mengingat pertanian tidak hanya selalu mengenai pengelolaan budidaya tanaman saja, tetapi juga bisa dalam bidang bisnis.

“Sebetulnya tenaga kerja kita cukup banyak, tetapi jarang sekali yang berminat di sektor pertanian. Padahal menurut saya belajar di sektor pertanian itu luar biasa karena sangat dibutuhkan untuk kehidupan mendatang,” jelasnya.

Selain itu, guna mendukung usaha di sektor pertanian, mahasiswa juga perlu melek teknologi mengingat semakin berkembangnya pertanian konvensional menuju smart farming yang dapat membantu seluruh kegiatanb pertanian dengan menggunakan teknologi.

“Ini langkah yang cukup baik karena bisa menghasilkan omzet dengan biaya yang cukup banyak. Jadi ini salah satu buktinya kalau sektor pertanian ini sektor yang sangat strategis,” tandasnya.

Ia berpesan kepada mahasiwa untuk bangga bekerja di sektor pertanian nantinya karena pertanian merupakan bidang yang paling berjasa di masa depan. “Pertanian ini bisa membuat komoditas kita unggul dan bisa bersaing di global,” tutur Fadli.

Senada dengan hal tersebut, Dekan Fakultas Pertanian Unas, Ir. Inkorena G.S. Sukartono, M.Agr. mengatakan, mahasiswa pertanian memiliki tugas mewujudkan perekonomian bangsa khususnya dibidang pertanian dan ekonomi lokal.

“Oleh sebab itu, penting mahasiswa untuk melihat peluang pasar karena kita memiliki sumber daya alam yang melimpah. Persoalan pangan juga merupakan persoalan hidup matinya suatu bangsa sehingga saya harapkan mahasiswa bisa memanfaatkan peluang-peluang ini untuk memajukan sektor pertanian di Indonesia,” ungkapnya dalam sambutan pada kesempatan yang sama.

Kegiatan kewirausahaan ini juga dihadiri oleh beberapa pemateri seperti dari Direktorat Jenderal Holtikultura, Dr Ir Suadi MSc, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta, Ir Danjamuni, dan CBO PT Dwiya Raya Semesta, Satrio Adiyana.