MENGAPA UNAS ?


 

  1. TANPA OSPEK
    Orientasi studi dan perkenalan kampus (ospek) pada dasarnya adalah sebuah kegiatan yang ditujukan untuk mengenalkan mahasiswa baru terhadap lingkungan dan suasana kampus, termasuk di antaranya baik norma-norma akademik maupun nonakademik. Meskipun demikian, pelaksanaan ospek seringkali keluar dari tujuan awalnya. Mulai tahun 2014, Universitas Nasional meniadakan kegiatan Ospek. Meski demikian, mahasiswa baru tetap menerima informasi-informasi penting yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kuliah, melalui pelaksanaan Pengenalan Sistem Perguruan Tinggi (PSPT) yang dikoordinir langsung oleh universitas.
  2. KOMITMEN UNTUK MEMERANGI NARKOBA
    Universitas Nasional menjadi perguruan tinggi pertama yang secara terbuka berkomitmen tegas untuk memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan kampus. Kami sadar, bahaya narkoba saat ini sudah dirasakan di hampir semua lini kehidupan, tidak terkecuali di lingkungan pendidikan. Kami bertekad menjadi kampus yang bersih dari peredaran narkoba.Ketegasan dan konsistensi untuk memerangi narkoba telah menjadi komitmen seluruh sivitas akademika Universitas Nasional. Kerjasama dengan berbagai pihak terkait baik kepolisian maupun BNN terus diperkuat bersamaan dengan peningkatan sistem keamanan kampus. Universitas Nasional bersama dengan pihak-pihak terkait berkomitmen untuk secara rutin menggelar operasi pemberantasan narkoba. Mahasiswa juga diwajibkan melakukan tes narkoba pada saat masuk dan sebelum melakukan sidang skripsi serta membina karakter melalui pelatihan character building.
  3. KAMPUS KEWIRAUSAHAAN
    Universitas Nasional dan Akademi Nasional juga telah mengembangkan pendidikan yang berorientasi pada pengembangan jiwa kewirausahaan dengan mewajibkan setiap mahasiswa baru menempuh mata kuliah kewirausahaan pada semester pertama, untuk membekali setiap mahasiswa Universitas Nasional dan Akademi Nasional dengan spirit of entrepreneurship, sehingga lulusannya diharapkan bukan hanya mencari kerja melainkan juga mampu menciptakan lapangan kerja bagi dirinya dan orang lain.
  4. KAMPUS MULTI BUDAYA
    Akulturasi budaya di Universitas Nasional sangat tercermin dalam lingkungan akademis kampus. Berbagai macam budaya baik dari Indonesia maupun luar negeri berpadu dalam sebuah hubungan yang harmonis. Kedatangan mahasiswa program Darmasiswa dan program pertukaran dosen serta mahasiswa dari berbagai negara memperkaya budaya yang terdapat di Universitas Nasional yang telah berkembang menjadi budaya global tanpa melupakan nilai-nilai budaya lokal.
  5. JARINGAN ALUMNI YANG LUAS
    Melintasi masa dan generasi puluhan ribu alumni Universitas Nasional dan Akademi Nasional telah berkiprah bagi masyarakat sebagai pakar ilmu pengetahuan, baik pegawai profesional maupun wirausahawan. Bahkan, sebagian alumni telah merangkai prestasi kepemimpinan yang membanggakan almamater baik pada level nasional dan Internasional. Sistem pendidikan Universitas Nasional terbukti mampu mencetak alumni yang berdaya saing tinggi berprestasi dan siap memelopori transformasi.
  6. PUSAT PENGEMBANGAN KARIR
    Salah satu bentuk tanggung jawab universitas adalah menjembatani kebutuhan antara dunia kerja dan dunia akademis. Untuk mewujudkan hal tersebut, Universitas Nasional membentuk Career Development Center (CDC). CDC diharapkan mampu membantu lulusan Universitas Nasional dan Akademi Nasional untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan dalam waktu yang cukup singkat.
  7. KERJASAMA INTERNASIONAL
    Globalisasi turut membuka peluang bagi universitas untuk memperluas jaringan kemitraan internasional. Peluang ini dimanfaatkan Unas dengan menjalin kerja sama antar universitas, instansi pemerintah dan bisnis. Kerjasama ini bermanfaat bagi pertukaran informasi pengembangan program pendidikan, riset, konservasi lingkungan serta pengembangan kesempatan alumni untuk berkarir di dalam maupun luar negeri. Melalui pertukaran dosen dan mahasiswa Internasional Universitas Nasional turut menjalankan diplomasi budaya antarbangsa.
  8. PEMBELAJARAN BERBASIS MAHASISWA
    Sistem pendidikan di Universitas Nasional dan Akademi Nasional menekankan pada pembekalan kompetensi yang mengombinasikan metode pembelajaran reguler dan metode student centered learning. Didukung ketersediaan akses internet dan sarana multimedia, para dosen berperan sebagai fasilitator dan moderator untuk memotivasi mahasiswa agar aktif mencari informasi, mendiskusikan studi kasus dan mahir mempresentasikan solusi masalah. Setiap tahun mahasiswa Universitas Nasional meraih prestasi pada ajang kompetisi baik ilmiah maupun ekstrakurikuler pada tingkat regional, nasional dan internasional.