Jakarta (UNAS)- Pada masa pandemi sekarang ini, pemadangan belajar melalui daring atau online kini sering terlihat. Belajar dari rumah menjadi keharusan bagi setiap pelajar maupun mahasiswa. Meski sedang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tetapi juga perlu mengetahui perkembangan industri penyiaran televisi maupun media elektronik lainnya.

Penting untuk mengetahui dampak dan strategi industri penyiaran televisi, Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional (Himakom FISIP UNAS) jalin kerja sama dalam penyelenggaraan kegiatan Kampus Keran yang diadakan secara virtual oleh ANTV pada Rabu (4/11). Himakom yang tergabung dalam acara Kampus Keren sebanyak 7 anggota yang di koordinir oleh Muhammad Iqbal Aulia dengan mengajak sebanyak 200 mahasiswa UNAS untuk berpartisipasi.

Mengusung tema “Strategi Pertelevisian di Era Transformasi Digital”, Kampus Keren Virtual ANTV menghadirkan pembicara Arief Yahya – Direktur Utama MDIA/Menteri Pariwisata RI 2014 – 2019, David Burke – Managing Director & Head of Sales Marketing VIVA Group, dan Anna Thealita Presenter tvOne sebagai pemandu jalannya acara.

David Burke pada sambutannya memyampaikan bahwa selama masa pandemi ini penonton Televisi naik secara signifikan terutama pada acara anak-anak. “Pononton TV naik signifikan selama masa pandemic ini terhitung dari bulan Maret. Program TV yang ratingnya naik signifikan yaitu Sinetron, Seris, Intertaiment dan Film” tuturnya.

Selama pandemic ini, David juga mengungkapkan bawha sekarang banyak orang mencari hobi baru.”banyak orang juga mencari hobi baru selama pandemi ini seperti memasak, olahraga gaming, berkebun, membaca buku dan membaca Quran. Kemungkinan akan stop setelah pancemi berakhir tapi saya harap mudah-mudahan hobinya tidak distop yaa” ujarnya.

Narasumber lainnya, Arief Yahya – Direktur Utama MDIA/Menteri Pariwisata RI 2014 – 2019 menjelaskan bahwa calon generasi lulusan Ilmu Komunikasi yang berfokus pada penyiaran televisi harus siap bersaing dengan perusahaan Startup. “Apa yang paling bisa menghancurkan industri penyiaran televisi ? pesaing utamanya yaitu Perusahaan Sturtup, pesaing utama ANTV adalah Sturtup bukan saluran-saluran TV lain. Kita tidak bisa menolak adanya Netflix, Youtube dan program lainnya. Maka dari itu, kita bisa fasilitasi dan bekerja sama dengan Sturtup agar penyiaran televisi dan Strartup bisa berjalan” tuturnya.

Iqbal bersama teman-teman HIMAKOM yang terlibat dalam kegiatan Kampus Keren mejelaskan jobdesknya yaitu melakukan publikasi dengan membuat flayer untuk memeriahkan acara Kampus Keren ANTV. “Kami bertujuh ikut berpartisipasi dalam acara Kampus Keren itu untuk membroadcast informasi dan membuat flayer acara itu” jelasnya saat diwawancara melalui WhatsApp oleh Humas UNAS.

Ketujuh anggota Himakom yang tergabung dalam acara Kampus Keren ANTV adalah Adisa Shahnaz Kamila, Sari Larasati, Fadia Ramadini, Irwan Maulana dan Muhammad Fikram Hakim S serta Fathiya Rizki Sekar Arum. Mereka adalah anggota HIMAKOM UNAS periode 2020/2021.

Menurut Iqbal, selain mendapatkan pengalaman dalam memahami dunia penyiaran televisi, kami juga mendapatkan setifikat yang dapat digunakan sebagai nilai (point) Surat Keterangan Pendamping Ijasah (SKPI). Acara ini juga bisa dijadikan ajang untuk meningkatkan awareness sebagai generasi muda dalam dunia pertelevisian. “dalam kegiatan ini nanti kita yang terlibat dalam acara sebagai panitia akan mendapatkan sertifikat, menurut saya acara ini bisa dijadikan ajang untuk meningkatkan awarness kita sebagai generasi muda dalam dunia pertelevisian saat ini. Karena saat ini tingkat awarnees kita terhadapt TV sudah pudar dikarenakan banyak platform-platfrom seperti Youtube, Netflix dan sebagainya. Acara ini bisa dijadikan stakeholder bagi kami untuk menjalin kerja sama dengan ANTV” paparnya.

Kegiatan Kampus Keren ANTV juga dihadiri oleh Ketua Progam Studi Ilmu Komunikasi Drs. Adi Prakosa, M.Si dan Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNAS Nursatyo, S.Sos., M.Si (*TIN)