Jakarta(UNAS) . Masih dalam rangkaian Dies Natalis Universitas Nasional ke 70, Centre for Sustainable Energy and Resources Management – Universitas Nasional, akan mengadakan Simposium Internasional di Jakarta. Konsep pada Simposium ini adalah Konservasi Primata Indonesia dan Perubahan Iklim, pembicara yang nanti akan hadir tak hanya dari dalam Negeri namun ada juga dari luar Negeri.

“ Konsep yang kami angkat kali ini memang cukup berbeda, karena Indonesia sekarang ini merupakan Negara penghasil emisi GRK (Gas Rumah Kaca) ke-4 di dunia, cukup prihatin kalo kita liat, efek dari kondisi ini bisa mengakibatkan perubahan iklim, dengan ada perubahan itu bisa mengakibat perubahan juga terhadap ekosistem di bumi. Maka dari itu nanti dalam Simposium Internasional ini kita akan membahasnya dan melihat hasil penelitian dari para ahli ,” jelas J. Sugarjito, Ph.D- Direktur Kantor Kerjasama Internasional Universitas Nasional.

Pertumbuhan pembangunan yang sedang gigihnya dilakukan oleh Indonesia merupakan nilai positif bagi kemajuan bangsa kita, namun dari maraknya pembangun bisa berakibat pada menikatnya Gas Rumah Kaca, banyaknya pembukan lahan dan berubahnya ekosistem disuatu wilayah bisa menghasilan perubahan bagi mahluk hidup di sekitarnya. Prof. Dr. Gusti Zakaria Anshari selaku Peneliti di Universitas Tanjung Pura mengatakan “Selain pengeringan rawa dan hutan gambut Indonesia yang luas sebagai akibat perubahan penggunaan lahan telah menghasilkan peningkatan emisi GRK.” Jika tidak dimonitor perubahan iklim dan faktor-faktor penggeraknya, menghasilkan risiko signifikan bagi ekosistem hutan tropis yang mendukung primata Indonesia dan jasa lingkungan yang vital lainnya. Semoga dari Simposium Internasional ini bisa menghasilkan point yang bisa kita ambil segi positifnya. Acara Simposium ini berlangsung pada 9 Januari 2020 di Grand Ballroom LIPI, Jakarta.(AAP)